www.128cash.com - SITUS BETTING ONLINE
Tumbal Pesugihan Kucing Hitam |
SITUS BETTING
Menurut kabar angin, yang di makam di dalam hutan itu dulunya selama masih hidup adalah seorang dukun jahat yang suka mencelakai orang lain, kejahatanya sudah menjadi ceritera turun menurun di kampung tersebut. Di atas makam itu berdiri pohon yang sangat besar, menaungi siapa saja yang di bawahnya. Rasa lelah membuat Rusdi tertidur di antara akar-akar pohon, dalam tidurnya Rusdi bermimpi, bertemu dengan perempuan yang sangat cantik, perempuan itu sanggup memberikan apa saja kepada Rusdi, tetapi dengan dua syarat, yang pertama Rusdi harus mau merawat seekor kucing hitam dan harus tidur bersama kucing itu, syarat yang kedua Rusdi harus mempersembahkan anak tunggalnya untuk korban kepada penunggu makam tua itu. Tanpa pikir panjang Rusdi pun menyanggupinya. "Aku sanggup..! aku sanggup..! aku sanggup..!",Rusdi berteriak, bersamaan itu terbangunlah dia dari tidurnya. Di depannya seekor kucing hitam memperhatikan dirinya. "Nyai, aku akan melakukan apa saja, asalkan aku dapat kaya raya nyai," Rusdi berteriak –teriak. Tanpa diduga secepat kilat kucing hitam telah melompat dalam pangkuannya, diam sambil menjilat-jilat tangan Rusdi. "Pulanglah Rusdi, anak istrimu sudah menunggumu, mulai saat ini engkau menjadi abdiku, apapun yang engkau inginkan akan aku kabulkan, tapi ingat, sekali saja engkau menyia-nyiakan kucing itu, aku akan mengambil nyawamu," terdengar suara di antara pohon besar itu. "Baiklah, akan aku rawat kucing ini, seperti merawat diriku sendiri," sela Rusdi.
SITUS BETTING ONLINE
Kucing Hitam |
SITUS BETTING ONLINE TERPERCAYA
Apa yang didapat Rusdi secara cepat, membuat para tetangganya menaruh curiga, apalagi Rusdi tidak punya pekerjaan tetap, yang lebih menyedihkan lagi di malam–malam tertentu sering terdengar anak kecil memanggil–manggil nama Rusdi, siapa lagi kalau bukan anaknya yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu. Melihat hal yang janggal itu, atas kesepakatan warga yang lain dilaporkan kepada kepala desa setempat. Mendapat laporan dari warganya, lurah desa Burhadi menyatakan kepada warganya untuk tidak terlalu berprasangka buruk dulu dan diharapkan warga tenang, dia akan menyelidiki apakah yang dilakukakan keluarga Rusdi keluar dari kaidah agama.
Walaupun Rusdi berusaha menutupi perbuatan maksiatnya, tetap saja beberapa tetangganya mengetahuinya. Sepandai- pandai tupai melompat akhirnya jatuh jua. Diam–diam beberapa warga memperhatikan setiap langkah yang diperbuat Rusdi. Melalui pembantunya apa yang telah diperbuat Rusdi mulai terkuak. "Benar Pak Lurah, juragan saya itu kalau makan dan tidur bersama kucing hitam, dan ada satu kamar yang khusus digunakan untuk sesaji, tidak boleh siapapun masuk kamar pribadi itu," tutur pembantu Rusdi. Akan tetapi sebelum Lurah dan warga desa bertindak, terdengar khabar bahwa juragan Rusdi meninggal digigit binatang buas. Banyak orang yang tidak percaya, di desa tersebut tidak ada binatang buas yang ada hanya hewan sebangsa anjing, kucing peliharaan pendududk desa.
SITUS BETTING ONLINE PROFESIONAL
Berita meninggalnya juragan Rusdi cepat tersebar luas di kampung tersebut, beberapa orang bertanya–tanya, apa penyebab juragan yang kaya raya itu meninggal. Dua hari setelah pemakaman Rusdi, Miarsih, istri Rusdi mendatangi lurah desanya. "Ampun Pak Lurah, suami saya meninggal saya penyebabnya, itu semua terjadi karena suami saya telah tega mengorbankan anaknya untuk tumbal mencari kekayaan. Kucing hitam yang ada di rumah saya itu yang membuat suami saya berbuat begitu. Terpaksa saya pukul dengan balok kayu hingga mati, akan tetapi ternyata matinya kucing itu membawa nyawa bagi suami saya," tutur Miarsih istri Rusdi.
SITUS LIVE CASINO ONLINE
Mendengar keterangan itu, Kepala desa tidak dapat berbuat apa-apa. Apa yang diperbuat Rusdi telah mendapat ganjarannya. Dari kejadian itu dapat menjadikan contoh warga desa yang lain, bahwa apa yang didapat dari yang tidak wajar, hanya membawa kesenangan sesaat dan berakhir penyesalan berkepanjangan. Para tetangga Rusdi di hari-hari tertentu sering mendengar suara Rusdi sedang menangis minta tolong, tangisan Rusdi menyayat hati, minta ampun pada anak dan istrinya. Tetapi kejadian itu sudah menjadi kisah bagi warga desa. Kini Rusdi tinggal empertanggungjawabkan perbuatanya selama hidup di dunia di hadapan-Nya.
No comments:
Post a Comment