Mitologi Kumathong | www.128cash.com

www.128cash.com - SITUS BET ONLINE TERPERCAYA

Kumathong

Saya adalah seorang farang. (Sekedar catatan, “farang” artinya mirip bule kalau di Indonesia). Kulit saya sangat putih, hingga menyilaukan jika saya menanggalkan pakaiana. Saya sengaja datang ke Bangkok untuk mempelajari Muay Thai. Hanya saja sepertinya hasil latihan saya tidak begitu memuaskan. Suatu ketika, saya pergi berbelanja, dan melihat sebuah patung yang bentuknya menurut saya sangat keren. Panjang sekitar 3 inci, dan bentuknya seperti seorang bayi. Saya tidak bisa bahasa Thai waktu itu, jadi saya tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh si penjualnya. Kalau saja saya paham maksudnya, sudah pasti saya tidak akan membawanya pulang. Pacar saya, Nok, merupakan orang Issan. Dia sangat terkejut ketika melihat saya membeli barang itu dari pasar. Dia menjelaskan kalau ini adalah Kumanthong. Arwah bayi yang meninggal dipindahkan ke dalam patung tersebut. Diperlukan ekstra tenaga dan perhatian seperti halnya merawat seorang bayi, untuk merawat patung itu. Saya harus memberi makan dia beberapa kali dalam sehari dan harus membelikannya mainan.

SITUS BET ONLINE

Tentunya kalian penasaran. Saya waktu itu juga penasaran. Saya harus membeli makanan dan mainan untuk patung? Demi menyenangkan hati pacar, saya mendengarkan nasehatnya. Saya membeli makanan dan mainan selama beberapa hari. Dia memarahi saya setiap kali menyangkut masalah ini. Nok pergi beberapa hari mengunjungi ibunya, dan menasehati saya untuk menjaga patung itu baik-baik selama dia pergi. Sayangnya saya tidak mengikuti nasehatnya dan malah pergi bersama beberapa teman ke pulau untuk bersenang-senang dan meninggalkan patung Kumanthong ini sendirian di rumah.

SITUS BET TERPERCAYA

Jika saya memiliki waktu lebih, saya akan menulis kejadian horor yang menimpa saya. Kecelakaan, digigit anjing, nyaris tenggelam ketika berenang. Saya pulang dan mengambil patung itu kembali ke pedagangnya dan menjelaskan bahwa saya tidak bisa merawatnya lagi. Kebetulan ada satu farang juga disitu, saya pun menjelaskannya.

SITUS BET PROFESIONAL

Dia tiba-tiba terlihat sangat tertarik dan bersemangat. Dia pun membelinya dan pergi. Ketika saya berbalik ke arah si pedangang, ternyata patungnya masih di SITU!! Saya pun bertanya di mana farang itu pergi? Sepertinya dia melupakan patungnya. Si pedagang pun bertanya bagaimana rupanya. Saya pun mencoba mendeskripsikan. Seketika itu juga orang-orang di sekitar terkejut. Mereka menjelaskan bahwa orang yang saya jelaskan adalah pemilik patung ini sebelumnya.

SITUS BET BERLISENSI WHITE LABLE

Orang tersebut mengalami kecelakaan terjatuh dari balkon dan meninggal. Pacar orang tersebut mengembalikan Kumanthong ke pedagang. Menunggu pembeli baru untuk membelinya. Dan waktu itu saya lah pembeli selanjutnya. Sekarang dia kembali duduk menunggu pembeli lain datang… Ketika kembali ke negara saya, saya mencari cerita orang yang saya lihat waktu itu. Dan ternyata memang dia terjatuh. Pihak kepolisian tidak pernah mampu memechakan masalah ini. Saya hanya bisa menduga apakah ini disebabkan oleh arwah bayi yang terperangkap di patung?

SITUS LIVE CASINO ONLINE

Kumanthong merupakan patung dalam rupa bayi. Dipercayai masyarakat Thailand sebagai pembawa keberuntungan. Konon berdasarkan legenda untuk mendapatkan Kumantong sang dukun harus sengaja mencari mayat perempuan hamil dan mengambil janin yang belum terlahir ini. Setelah mengambil janin tersebut sang dukun harus segera ke wihara untuk melindungi dirinya dari gangguan arwah sang ibu. Di wihara jugalah sang dukun kemudian membakar janin ini sehingga ukurannya menciut sambil membaca mantra-mantra.

Secara kedekatan, Kuman Thong ini memiliki kemiripan dengan Tuyul di Indonesia. Yang sama-sama menggunakan arwah janin yang belum lahir untuk membawa keuntungan bagi sang pemiliknya. Beberapa orang juga memberi Kuman Thong makan darah (sama seperti halnya dalam memberi makan kepada Tuyul).

Kuman Thong sebenarnya cukup menjadi ajang debat di kalangan para masyarakat Thailand. Beberapa yakin Kuman Thong bukanlah ilmu hitam. Sebab sang bayi sudah menjalani ajaran Buddha. Selain itu bikhu sengaja membebaskan arwah janin bayi ke patung supaya tidak sengsara. Jadi ini merupakan sejenis membantu. Tetapi ada juga pihak yang menolak dengan tegas menyatakan bahwa menggunakan membebaskan arwah janin bayi dan memasukkannya ke patung sama sekali bukanlah ajaran Buddha. Benar tidaknya, silahkan Anda menentukan sendiri.

Tahukah kamu di Indonesia sendiri juga ada kebiasaan orang memelihara kumanthong? Inilah kisah nyata yang diceritakan sendiri oleh salah satu orang yang pernah memelihara kumanthong.